Oct 9, 2021
Sebuah garis putus yang belum penulis rampungkan,
menimang melanjutkan garis itu lantas menjadikannya nyata atau menghapus menjadikannya tiada..
Orang awam berstigma "garis itu tak ada arahnya, lantas untuk apa dilanjutkan?" namun penulis tau garis itu ada ‘benang merahnya’..
Dipersimpang jalan penulis termangu, berharap ada secercah harap yang terkabul..
Membawa ia (yang nyata) ke depan mata..
Meleburkan segala ragu yang tercipta..
Namun waktu berbicara, memohon kedua mata untuk terbuka. menyadarkan bahwa itu hanya ilusi yang tak akan berubah menjadi 'kita'.
-A-